1. Orang yang shalat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah.
“Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni
dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan” (HR. Turmudzi)
.
2. Barangsiapa yang menunaikan shalat Dhuha ia tergolong sebagai orang
yang bertaubat kepada Allah. “Tidaklah seseorang selalu mengerjakan
shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat”
(HR. Hakim).
.
3. Orang yang menunaikan shalat Dhuha akan dicatat sebagai
ahli ibadah dan taat kepada Allah. “Barangsiapa yang shalat Dhuha dua
rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa
yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai
orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat,
maka dia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan
rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa
yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah
rumah di surga untuknya” (HR. At-Thabrani).
.
4. Orang yang
istiqamah melaksanakan shalat Dhuha kelak akan masuk surga lewat pintu
khusus, pintu Dhuha yang disediakan oleh Allah. “Sesungguhnya di dalam
surga terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah
tiba maka akan ada suara yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang
semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu
buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala” (HR.
At-Thabrani).
.
5. Allah mencukupkan rezekinya. “Wahai anak
Adam, janganlah engkau merasa lemah dari empat rakaat dalam mengawali
harimu, niscaya Aku (Allah) akan menyukupimu di akhir harimu” (HR. Abu
Darda`).
.
6. Orang yang mengerjakan shalat Dhuha ia telah
mengeluarkan sedekah. “Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk
setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan
tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil
adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada yang
ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah. Dan sebagai
ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat
Dhuha" (HR. Muslim)